Usai ‘Kuasai’ Asia, PIS Lebarkan Sayap ke Timur Tengah Hingga Eropa

Mantul! Laba PIS Terbang 103% Di 1H-2024
Foto: CNBC Indonesia TV

PT Pertamina International Shipping (PIS) terus melebarkan sayap bisnisnya, bukan hanya di regional Asia Tenggara namun juga berencana melebarkan bisnisnya ke Eropa hingga Amerika.

Direktur Tanker Minyak Mentah dan Minyak Bumi PIS, Brilian Perdana mengatakan tiga pekan yang lalu perusahaan telah membuka kantor di London yang bisa memperluas cakupan pasar.

“Kami ingin meningkatkan penetrasi dan cakupan pasar di Eropa dan juga Amerika,” ungkap Brilian hari kedua Gastech 2024, dikutip Jumat (20/9/2024).

Secara rinci, Brilian mengatakan bahwa PIS kuat di pasar domestik juga karena dukungan dari Pertamina Group. Namun PIS pun ingin mencoba meningkatkan cakupan pasar, dengan terus berekspansi baik di regional maupun skala yang lebih luas.

“Itulah sebabnya kami mendirikan kantor di Singapura sejak 2018 untuk mengembangkan bisnis kami di kawasan ini. Dan sejak 2022 tidak hanya di Asia Tenggara, untuk mencakup pasar Asia Pasifik ini, kami juga membuka kantor kami di Dubai untuk menjangkau pasar Mediterania dan juga Timur Tengah,” rinci Brilian.

Sekadar informasi, PIS terus membuka cabang karena kesuksesan di Singapura. Pasalnya, kantor PIS Asia Pacific di Singapura turut berkontribusi terhadap profit pada 2023 sebesar US$ 70 juta.

Selain itu, PIS bahkan sudah memiliki kantor cabang di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) yang bernama PIS Middle East.

Luasnya jangkauan PIS ikut mendorong kinerja perusahaan semester I-2024. Tercatat PIS membukukan laba bersih sebesar US$ 280,9 juta atau sekitar Rp 4,32 triliun (asumsi kurs Rp 15.410 per US$) selama Januari-Juni 2024.

Capaian laba bersih selama Semester I 2024 ini mengalami lonjakan 103% dibandingkan periode yang sama pada 2023 lalu. Pada Januari-Juni 2023 laba bersih PIS tercatat US$ 138,5 juta.

Tak tanggung-tanggung, capaian laba bersih pada 6 bulan pertama tahun 2024 ini bahkan nyaris menyamai capaian laba bersih dalam setahun pada 2023 yang mencapai US$ 330 juta.

Dalam kesempatan yang sama, Director Deputy Head Drewry Maritime Services Asia Pte Ltd Jayendu Krishna mengatakan market Asia Tenggara juga memiliki potensi luar biasa untuk industri shipping. Terutama jika dilihat dari sisi potensi ekonomi. Bahkan jika negara di Asia Tenggara digabungkan akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

Hal tersebut dapat dilihat dari PDB yang telah tumbuh hampir setiap tahun di atas 4% dan hanya turun dua kali karena adanya Pandemi Covid-19. Sehingga, bukan tidak mungkin negara-negara di Asia Tenggara hampir bisa menyamai India.

Pasalnya jika dilihat dari PDB riil Asia Tenggara adalah sekitar $ 3,4 triliun atau setara dengan India yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia. PDB India tercatat mencapai sebesar $ 5 triliun,

“Jika melihat ke masa depan, ada ekspektasi pertumbuhan yang sangat baik, dan kami memperkirakan pertumbuhan akan jauh di atas 4% untuk Asia Tenggara secara keseluruhan. Jadi ya, secara keseluruhan dalam hal pertumbuhan, saya akan mengatakan ekonomi yang sangat sangat kuat. Ada sekitar 10 ekonomi berbeda di Asia Tenggara. Sebagian besar ekonomi berada dalam kondisi yang sangat baik, dan itulah yang kami harapkan. Pertumbuhan akan tetap kuat selama bertahun-tahun,” ungkap Jayendu.

Melihat kondisi tersebiut ia pun sangat optimistis dengan potensi pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*