Harga emas dunia di pasar spot jatuh 2% lebih setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed memberi sinyal akan bersikap hati-hati dalam menurunkan suku bunga pada 2025.
Berdasarkan data Refinitiv harga emas di pasar spot pada perdagangan Rabu (19/12/2024) tercatat US$2.587,63 per troy ons atau longsor 2,19% dari posisi sebelumnya.
KEndati demikian, harga emas dunia mencoba bangkit pada awal perdagangan hari ini, Kamis (19/12/2024). Harga emas di awal perdagangan, pukul 6.15 WIB tercatat menguat 0,25% ke US$2.628,39 per troy ons.
The Fed memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) ke 4,35-4,50%, sesuai ekspektasi pasar. Akan tetapi di balik pemangkasan, bank sentral AS tersebut mengisyaratkan akan lebih dovish.
The Fed menunjukkan bahwa mereka mungkin hanya akan menurunkan dua kali lagi pada 2025. Ekspektasi tersebut tercermin dari dot plot terbaru November ini. Dot plot merupakan matriks ekspektasi dan pandangan suku bunga masa depan dari masing-masing anggota Federal Open Market Committee (FOMC).
Bahkan merujuk dot plot terbaru, dua pemotongan yang diekspektasikan pada 2025 ini hanya setengah dari target komite ketika plot tersebut terakhir diperbarui pada September dengan ekspektasi pemangkasan sebesar 100 bps pada 2025.
“Dengan langkah hari ini, kami telah menurunkan suku bunga sebesar satu poin persentase dari puncaknya, dan stance kebijakan kami kini jauh lebih longgar. Oleh karena itu, kami bisa lebih berhati-hati saat mempertimbangkan penyesuaian lebih lanjut terhadap suku bunga kebijakan kami.” ujar Chairman The Fed Jerome Powell di konferensi pers usai rapat.
Lebih lanjut, pejabat Fed menunjukkan dua pemotongan lagi pada 2026 dan satu lagi pada 2027. Dalam jangka panjang, komite memandang suku bunga “netral” berada pada 3%, 0,1 poin persentase lebih tinggi dibandingkan pembaruan September, karena tingkat ini secara perlahan meningkat sepanjang tahun ini (3% vs 2,9%).