Laba PGEO Kuartal III Naik Tipis Jadi Rp2,2 Triliun

Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang kuartal III tahun 2024 sebesar US$ 133,9 juta atau Rp2,2 triliun (kurs Rp15.735)  Angka tersebut naik tipis 0,29% jika dibandingkan dengan periode yang saham tahun 2023 yang sebesar US$ 133,5 juta.

Mengutip laporan keuangannya, pendapatan PGEO hingga September 2024 turun 0,7% menjadi US$ 306,02 juta dari September 2023 yang sebesar US$ 308,19 juta.

Sementara beban pokok pendapatan dan beban langsung naik menjadi US$ 132,19 juta dari sebelumnya US$ 126,21 juta. Sehingga, laba kotor turun menjadi US$ 173,82 juta dari US$ 181,98 juta.

Kemudian, dikurangi beban usaha yang terdiri dari umum dan adminustrasi, pendapatan keuangan, dan pendapatan lain-lain bersih, maka laba usaha turun menjadi US$ 210,0 juta dari US$ 215,9 juta.

PGEO juta mencatat beban keuangan hingga September 2024 turun daru US$ 18,29 juta menjadi US$ 16,7 juta. Sehingga, laba sebelum beban pajak penghasilan turun tipis menjadi US$ 193,20 juta dari sebelumnya US$ 197,69 juta.

Selanjutnya, dikurangi beban pajak penghasilan yang turun menjadi US$ 59,23 juta dari US$ 64,21 juta, laba bersih menjadi US$ 133,97 juta dari US$ 133,48 juta.

Adapun total aset PEGO hingga kuartal III tahun 2024 menjadi US$ 2,94 miliar dibandingkan 31 Desember 2023 yang sebesar US$ 2,96 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*