Kursi Besi Jadi Tempat Healing, Ini Pemilik Semua Indomaret di RI

Aktivitas seorang warga menjaga kendaraan di salahsatu minimarket di kawasan Jakarta, Rabu (8/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Aktivitas seorang warga menjaga kendaraan di salahsatu minimarket di kawasan Jakarta, Rabu (8/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Indomaret telah dikenal sebagai salah satu tempat belanja kebutuhan sehari-hari orang Indonesia. Saking menjamurnya, kadang Indomaret berdiri berdekatan di satu wilayah.

Belakangan kursi besi Indomaret ikut menjadi terkenal. Para pengunjung secara kolektif melalui lini media massa memberikan penilaian baik terhadap kehadiran kursi besi tersebut. 

Mereka menyebut kursi besi menjadi tempat singgah, utamanya bagi para pekerja yang telah menempuh perjalanan jauh dan hari yang melelahkan. Mereka menyempatkan diri untuk duduk sebentar di kursi besi Indomaret untuk sedikit “healing” agar segala keluh kesah di dunia kerja tidak sampai masuk ke dalam pintu rumah. 

Meski kursi besi baru populer belakangan, Indomaret sudah berdiri sejak 1988. Kini perusahaan yang terafiliasi dengan Indoritel Makmur Internasional (DNET) memiliki lebih dari 19.000 gerai yang tersebar hingga pelosok negeri.

DNET terafiliasi dengan Grup Salim diketahui merupakan pemegang saham terbesar di Indomaret yang mencapai 40%. Selain di Indomaret, DNET juga menggenggam saham di perusahaan ritel lain, yakni pada Fast Food Indonesia (FAST) selaku pengelola gerai KCF dan Nippon Indosari Corpindo (ROTI), produsen Sari Roti.

Diketahui bahwa jaringan minimarket Indomaret tersebut dimiliki oleh salah seorang taipan Indonesia, Anthoni Salim.

Adapun pengendali dari Indomaret adalah PT Megah Eraraharja yang merupakan bagian dari Grup Salim. Anthoni salim sendiri memiliki kepemilikan langsung di DNET sebesar 25,30%, dengan Hannawell Group tercatat sebagai pemegang saham terbesar atau mencapai 39,35%.

Akan tetapi secara total Grup Salim lewat Megah Eraraharja dan Anthoni Salim secara total menguasai 50,43% saham DNET.

Berdasarkan Daftar 50 Orang Terkaya Forbes tahun 2023 Anthony Salim dan keluarga tercatat sebagai orang terkaya ke-5 dengan harta US$ 10,3 miliar atau setara Rp 167,36 triliun (kurs Rp 16.248).

Namun perlu dicatat, Indomaret bukan kontributor terbesar kekayaan Salim. Dia juga tercatat merupakan pemilik PT Indofood Sukses Makmur dan PT Bogasari Flour Mills. Produknya sangat populer seperti Indomie, tepung terigu Bogasari, Segitiga Biru, hingga susu Indomilk.

Berdasarkan Daftar 50 Orang Terkaya Forbes tahun 2023 Anthony Salim dan keluarga tercatat sebagai orang terkaya ke-5 dengan harta US$ 10,3 miliar atau setara Rp 158,8 triliun (kurs Rp 15.417).

Anthony Salim dan keluarga tercatat memiliki portofolio bisnis di sektor makanan, ritel, telekomunikasi, hingga energi. Pada 2022, Salim tercatat memperdalam investasi di sektor pertambangan dengan memimpin konsorsium untuk membeli saham Bumi Resources (BMRS) senilai US$ 1,6 miliar. Dia juga diketahui memiliki saham di Medco Energi (MEDC) dan Amman Mineral (AMMN).

Namun perlu dicatat, Indomaret bukan kontributor terbesar kekayaan Salim. Dia juga merupakan pemilik PT Indofood Sukses Makmur dan PT Bogasari Flour Mills. Produknya sangat populer seperti Indomie, tepung terigu Bogasari, Segitiga Biru, hingga susu Indomilk.

Satu perusahaan yang berkontribusi besar terhadap kekayaan Salim adalah Indofood. Sepanjang 2023, penjual dan produsen Indomie itu mencetak laba bersih Rp 8,14 triliun, naik 28,12% secara tahunan (yoy).

Akan tetapi, pada semester I-2024 ICBP mengumumkan meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,53 triliun, turun 38,20% secara tahunan (yoy).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*