Jokowi Sebut Kengerian di Depan Pimpinan Dunia: Banyak Korban Jiwa!

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara pembukaan Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 dan Forum Indonesia-Africa (IAF) ke-2. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara pembukaan Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 dan Forum Indonesia-Africa (IAF) ke-2. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Joint Leaders’ Session High Level Forum On Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) Ke-2 2024, Bali, Senin (2/9/2024)

Sejumlah pemimpin negara dan delegasi dari negara-negara sahabat dan negara di Afrika hadir dalam pertemuan tersebut. Di antaranya adalah Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao dan Perdana Menteri Eswatini Russel Mmiso Dlamini; Wakil Presiden Zimbabwe, Kembo Campbell Dugishi; dan Presiden Provinsi Zanzibar, Tanzania Hussein Ali Mwinyi.

Jokowi menginginkan agar pertemuan ini dapat menciptakan perubahan positif di tengah dunia yang penuh ketidakpastian.

“Kita semua hendak menciptakan perubahan positif di tengah dunia yang penuh dengan tantangan baik tantangan perlambatan ekonomi dan tingkat pengangguran dan inflasi yang belum membaik. Maupun ketegangan geopolitik yang terus berlanjut yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan mengganggu rantai pasok global,” ungkap Jokowi.

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara pembukaan Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 dan Forum Indonesia-Africa (IAF) ke-2. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara pembukaan Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 dan Forum Indonesia-Africa (IAF) ke-2. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara pembukaan Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 dan Forum Indonesia-Africa (IAF) ke-2. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Salah satunya adalah dengan meningkatkan solidaritas yang kini justru menipis.

“Sangat disayangkan di saat seperti ini solidaritas internasional justru menurun, semangat multilateralisme itu semakin dikesampingkan dan pragmentasi semakin melebar, dan pada akhirnya negara berkembang adalah yang paling berdampak. Jutaan rakyat negara berkembang yang paling merasakan kesulitan,” paparnya.

situs slot

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*