![Squid Game Gong Yoo yang berperan sebagai Salesman menawarkan Roti dan Lotre](https://awsimages.detik.net.id/visual/2025/01/04/squid-game_169.jpeg?w=715&q=90)
Hati yang serakah, tidak pernah puas, disitulah menjadi awal mula dari kehancuran.
Kalimat tersebut menjadi pelajaran penting yang bisa dipetik dari salah satu adegan dalam Drama Korea populer saat ini, Squid Game Season II.
Spoiler Alert! Bread Vs Lottery : Serakah, Awal Mula Kehancuran
Dari salah satu adegan, menampilkan The Salesman (Gong Yoo) membeli 100 buah roti dan 100 kupon lotre.
Ia kemudian membawa roti dan lotre tersebut menyusuri jalanan sampai dengan taman yang banyak gelandangan. Sang perekrut tersebut ternyata tak berkenan mengajak mereka ikut permainan, tetapi malah menawarkan gelandangan untuk memilih salah satu antara roti atau kupon lotre.
![Squid Game Gong Yoo yang berperan sebagai Salesman menawarkan Roti dan Lotre](https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2025/01/04/squid-game.jpeg?w=686)
Ternyata, dari 100 pilihan tersebut, hanya satu orang saja yang memilih roti. Sisanya memilih lotre yang mereka anggap peluang mendapatkan hadiah uang untuk keluar dari keterpurukan mereka.
Sayangnya, dari 99 kupon lotre tersebut, semuanya gagal mendapatkan jackpot.
Akhirnya, sang Salesman membawa sebagian besar roti ke tengah-tengah taman lalu Ia injak-injak sampai hancur. Ia dengan lantang menyatakan bahwa inilah pilihan yang mereka dapat.
Dari sini kita bisa belajar, keserakahan tak memandang status sosial, seperti pengemis yang tidak punya apa-apa, malah lebih memilih peluang kemenangan dari lotre, padahal itu tidak pasti.
Mereka tidak peduli kelaparan, dibandingkan kenyang dengan makan roti.
Bagaikan orang yang kecanduan judi, banyak yang tidak peduli kelaparan, tetapi dengan sedikit uang yang mereka punya malah keterusan untuk lanjut beli slot.
Pelajar mahal yang dipetik adalah, jangan serakah, itu akan membuatmu kehilangan yang ada. Lebih baik kita merasa cukup pada apa yang kita punya agar bisa menghargai segala-nya.