Jangan Serakah! Belajar dari Squid Game II : Lotre Vs Roti!

Gong Yoo yang berperan sebagai Salesman menawarkan Roti dan Lotre

Hati yang serakah, tidak pernah puas, disitulah menjadi awal mula dari kehancuran.

Kalimat tersebut menjadi pelajaran penting yang bisa dipetik dari salah satu adegan dalam Drama Korea populer saat ini, Squid Game Season II.

Spoiler Alert! Bread Vs Lottery : Serakah, Awal Mula Kehancuran

Dari salah satu adegan, menampilkan The Salesman (Gong Yoo) membeli 100 buah roti dan 100 kupon lotre.

Ia kemudian membawa roti dan lotre tersebut menyusuri jalanan sampai dengan taman yang banyak gelandangan. Sang perekrut tersebut ternyata tak berkenan mengajak mereka ikut permainan, tetapi malah menawarkan gelandangan untuk memilih salah satu antara roti atau kupon lotre.

Gong Yoo yang berperan sebagai Salesman menawarkan Roti dan Lotre

Ternyata, dari 100 pilihan tersebut, hanya satu orang saja yang memilih roti. Sisanya memilih lotre yang mereka anggap peluang  mendapatkan hadiah uang untuk keluar dari keterpurukan mereka.

Sayangnya, dari 99 kupon lotre tersebut, semuanya gagal mendapatkan jackpot.

Akhirnya, sang Salesman membawa sebagian besar roti ke tengah-tengah taman lalu Ia injak-injak sampai hancur. Ia dengan lantang menyatakan bahwa inilah pilihan yang mereka dapat.

Dari sini kita bisa belajar, keserakahan tak memandang status sosial, seperti pengemis yang tidak punya apa-apa, malah lebih memilih peluang kemenangan dari lotre, padahal itu tidak pasti.

Mereka tidak peduli kelaparan, dibandingkan kenyang dengan makan roti.

Bagaikan orang yang kecanduan judi, banyak yang tidak peduli kelaparan, tetapi dengan sedikit uang yang mereka punya malah keterusan untuk lanjut beli slot.

Pelajar mahal yang dipetik adalah, jangan serakah, itu akan membuatmu kehilangan yang ada. Lebih baik kita merasa cukup pada apa yang kita punya agar bisa menghargai segala-nya.

Prabowo Hapus Utang 67 Ribu UMKM Minggu Depan, Segini Nilainya

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman saat ditemui di Istana Bogor, Jumat (3/1/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan program penghapusan piutang macet bagi UMKM bakal berlangsung pada pertengahan Januari ini.

“Tadi dibicarakan pak presiden, minggu kedua bulan Januari, minggu depan. Kita akan launching, 3 ribuan yang kita undang mendapatkan hapus tagihan,” kata Maman, di Istana Bogor, Jumat (3/1/2025).

Rencananya, pada peluncuran tahap awal ini ada 67 ribu UMKM yang akan dihapus tagihkan. Maman menjelaskan penghapusan piutang itu merupakan yang sudah masuk dalam daftar hapus buku di perbankan, artinya piutang para pelaku usaha UMKM itu akan diputihkan.

“Untuk masuk ke hapus tagih sampai hari ini potensinya bisa 67 ribuan, target kita memang semua 1 juta itu mau dihapus tagihkan. Semua bisa putih lagi dan bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan lagi,” terangnya.

Ia menerangkan nominal dari 67 ribu nasabah itu mencapai Rp 2,5 triliun. Maman juga menegaskan bahwa tidak ada isu keuangan yang terjadi pada bank himbara yang melakukan hapus buku tersebut.

“Kalau sudah masuk dalam daftar hapus buku kan mereka di-blacklist karena gak mampu, dan mereka akhirnya dari pihak bak tercatat administrasi kan rugikan bank juga. Dan 1 jutaan orang itu juga kan macam-macam, ada yang meninggal, ada yang nggak tahu ke mana. Tapi kan ada yang masih terdata dan mau punya akses pembiayaan lanjutan tentunya mereka perlu diputihkan, maka masuk daftar itu,” terangnya.

Diketahui penghapusan piutang kepada UMKM ini tertuang Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet Kepada UMKM. Beleid ini ditandatangani pada Selasa (5/11/2024) lalu.

Targetnya penghapusan piutang ini berjumlah mencapai 1 juta nasabah. Menurut Maman nilainya itu setara dengan kurang lebih Rp 14 triliun.

Banyak Kecelakaan, Erick Panggil Bos Maskapai BUMN Bahas Lebaran

Menteri BUMN Erick Thohir rapat dengan pimpinan BUMN di sektor transportasi udara, seperti Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, dan AirNav Indonesia di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/1/2025)/Dok: Kementerian BUMN.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumpulkan pimpinan perusahaan pelat merah di sektor penerbangan membahas kesiapan transportasi udara jelang Lebaran tahun ini.

“Persiapan tentu untuk lebaran karena memang kan Nataru mungkin tanggal 4 ini sudah terjadi penurunan peak tetapi kalau kita ingat nanti ada Ramadhan, Lebaran ini kan di bulan Maret kita harus antisipasi,” ujarnya di gedung Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (2/12/2024).

Erick mengungkapkan, berkaca pada pelaksanaan transportasi udara Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang berjalan lancar, ia meminta kebandarudaraan atau airport dan pihak maskapai penerbangan mulai memetakan masing-masing armadanya untuk persiapan periode Lebaran.

“Yang hari ini sudah baik, lebih baik lagi karena dibandingkan Nataru ini kita mungkin bisa 5 kali lipat. Artinya ini benar-benar sesuatu yang lonjakan yang kita harus lakukan antisipasi,” sebutnya.

Erick melanjutkan, melihat peristiwa yang terjadi belakangan ini, beberapa maskapai penerbangan internasional di negara lain mengalami kecelakaan.

“Satu, kita tahu hampir 10 hari terakhir ini banyak sekali terjadi kecelakaan pesawat terbang yang bahkan korbannya sangat tinggi seperti yang ada di Korea kemarin. Lalu kalau kita lihat ada lagi beberapa kecelakaan di Kanada, di Norwegia, saya tidak sebutkan pesawat terbangnya karena ini etika ya dan juga jumlahnya saya gak mau sebutkan karena ini juga menjaga perasaan,” ungkapnya.

Sehingga, pada pertemuan tersebut, semua pihak mengkaji kondisi pesawat-pesawat terbang yang dimiliki masing-masing maskapai agar benar-benar terjaga.

“Termasuk tadi ada beberapa mungkin antisipasi karena beberapa kecelakaan juga itu karena extraordinary ada udara, ada burung yang masuk ke mesin tadi juga kita sudah sampaikan ke Airnav untuk juga early warning kalau memang ya ada hal-hal yang kita bisa antisipasi,” pungkasnya.

10 Negara yang Paling Banyak Konsumsi Mi Instan, RI Masuk?

Anak Kos Siap-siap Nangis, Harga Mi Instan Naik 3 Kali Lipat

Mi instan menjadi salah satu makanan cepat saji yang paling disukai banyak orang di dunia. Tidak hanya cara memasaknya yang mudah, tetapi rasanya enak dan harganya sangat terjangkau.

Tidak heran, banyak warga dunia yang menggemari mi instan. Menurut data World Instant Noodles Association, Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat konsumsi mi instan terbanyak di dunia, bahkan menduduki peringkat tiga besar. Berdasarkan data tersebut, warga Indonesia mengonsumsi total 14,54 miliar porsi mi instan.

Meskipun jumlah tersebut sudah terdengar tinggi, China atau Hong Kong ternyata jauh lebih banyak mengonsumsi mi instan tiap tahunnya. China atau Hong Kong mengonsumsi total 42,21 miliar porsi mi instan.

Jauh di bawah China atau Hong Kong dan Indonesia, India yang menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan jumlah konsumsi mi instan terbanyak ternyata “hanya” mengonsumsi 8,68 miliar porsi.

Jangan heran, selain negara Asia, Amerika Serikat juga masuk ke dalam 10 besar.

Berikut data 10 negara dengan konsumsi mi instan terbanyak di dunia, menurut World Instant Noodles Association:

1. China/Hong Kong: 42,21 miliar porsi mi instan
2. Indonesia: 14,54 miliar porsi mi instan
3. India: 8,68 miliar porsi mi instan
4. Vietnam: 8,13 miliar porsi mi instan
5. Jepang: 5,84 miliar porsi mi instan
6. Amerika Serikat: 5,1 miliar porsi mi instan
7. Filipina: 4,39 miliar porsi mi instan
8. Korea Selatan: 4,04 miliar porsi mi instan
9. Thailand: 3,95 miliar porsi mi instan
10. Nigeria: 2,98 miliar porsi mi instan

Dikutip dari Eatingwell, Founder Street Smart Nutrition Cara Harbstreet mengungkapkan mi atau ramen instan mengandung banyak sodium dan makanan ini tidak memiliki cukup serat, vitamen dan mineral.

“Namun, seperti halnya makanan apa pun, penting untuk melihat gambaran yang lebih besar karena tidak ada satu pun makanan yang akan memberikan manfaat kesehatan atau risiko kesehatan dengan memakannya,” ungkapnya.

Harbstreet pun membagikan strategi favoritnya saat mengkonsumsi mi instan, yakni dengan memasukan sayur-sayuran.

“Salah satu strategi favorit saya untuk menambah nutrisi adalah menambahkan sayuran! Apa pun mulai dari jamur hingga wortel, kacang panjang, atau kubis dapat langsung menambah rasa, volume, dan nutrisi ke dalam mangkuk Anda,” kata Harbstreet.

Selain itu, Anda juga bisa memasukkan protein seperti daging, seafood, atau telur.

“Untuk mengurangi jumlah natrium, Anda dapat menggunakan lebih sedikit bumbu penyedap (saya biasanya mulai dengan sekitar setengahnya dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan). Anda juga dapat menyaring mi yang sudah dimasak atau menyajikannya dengan lebih sedikit kaldu untuk lebih mengurangi jumlah natrium dalam hidangan tersebut,” tambah Harbstreet.

Sentil Kasus Rp300 T Harvey Moeis, Prabowo: Vonisnya ya 50 Tahun!

Pengarahan Presiden Prabowo pada Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, Jakarta, 30 Desember 2024.

Presiden Prabowo Subianto ingin penegakan hukum berjalan di Indonesia. Kerugian negara ratusan triliun rupiah, menurutnya harus diganjar dengan hukuman berat bahkan sampai dengan 50 tahun.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam Musrenbangnas dalam Rangka Pelaksanaan RPJMN 2025-2029 di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (30/12/2024)

“Saya mohon ya kalau sudah jelas, jelas melanggar mengakibatkan kerugian triliunan ya semua unsur lah. Terutama hakim-hakim vonisnya jangan terlalu ringan lah,” jelasnya.

Prabowo menegaskan, rakyat memantau dengan sangat dekat perkembangan kasus yang terjadi di dalam negeri.

“Nanti dibilang Prabowo gak ngerti hukum lagi. Tapi rakyat ngerti, rakyat di pinggir jalan ngerti, rampok ratusan triliun vonisnya sekian tahun,” tegas Prabowo.

Meski tidak disampaikan secara eksplisit, ucapan Prabowo mengacu pada putusan Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat yang memvonis Harvey Moeis bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha pengelolaan area PT Timah (Persero) Tbk. (TINS).

Harvey dijatuhi hukuman 6,5 tahun penjada dan membayar denda Rp 1 miliar. Jika tak dibayar, maka diganti dengan kurungan 6 bulan

Prabowo bahkan meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk naik banding atas kasus tersebut. “Tolong menteri pemasyarakatan ya, jaksa agung, naik banding gak? naik banding. Vonisnya ya 50 tahun kira-kira begitu,” pungkasnya.

RI Siap Pasarkan BBM Campuran 40% Minyak Sawit per 1 Januari 2025

Tes bahan bakar B40 ke mobil saat uji coba dan uji jalan atau road test kendaraan dengan bahan bakar biodiesel campuran minyak sawit 40% (B40) di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu, (27/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pemerintah berupaya menyiapkan implementasi program bahan bakar campuran biodiesel 40% (B40) pada tahun 2025 mendatang. Hal ini sebagai bagian dari usaha pemerintah dalam mencapai ketahanan energi sekaligus mendukung Indonesia hijau dan berkelanjutan.

Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang menetapkan ketahanan pangan dan energi sebagai prioritas nasional.

“Hari ini (27/12/2024) kami dengan tim turun mengecek kesiapan implementasi B40 yang akan dimulai pada 1 Januari 2025. Menteri ESDM telah menetapkan keputusan terkait implementasi ini, dan kami sudah melihat sendiri kesiapan dari sisi industri Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebagai bahan bakar nabati,” ujar Yuliot dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (29/12/2024).

Menurut Yuliot, kebutuhan biodiesel untuk mendukung mandatori B40 secara nasional diperkirakan mencapai 15,6 juta kiloliter per tahun. Angka ini mencakup distribusi ke seluruh Indonesia, sehingga kesiapan dari sisi bahan baku dan rantai pasok menjadi prioritas utama.

Kementerian ESDM tentu terbuka terhadap masukan dari berbagai badan usaha dalam memastikan kelancaran implementasi B40 di seluruh penjuru Indonesia. Tantangan utama dalam penerapan B40 tidak hanya berkaitan dengan ketersediaan bahan baku, melainkan juga kondisi geografis yang beragam di Indonesia.

“Kami mengharapkan masukan dari Pertamina Patra Niaga maupun badan usaha lain terkait tantangan implementasi B40. Misalnya, wilayah seperti Dumai yang relatif panas, atau daerah dataran tinggi dengan suhu lebih dingin, apakah ada impact yang perlu disiapkan baik oleh Pertamina maupun badan usaha BBM yang akan melaksanakan mandatori B40,” ujar Yuliot.

Sementara itu, PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan dua kilang utama untuk mendukung produksi B40, yakni Refinery Unit III Plaju di Palembang dan Refinery Unit VII Kasim di Papua. Selain itu, pencampuran bahan bakar solar dengan bahan bakar nabati akan dilakukan oleh anak usaha, yakni PT Pertamina Patra Niaga.

“Pada dasarnya, kilang kami rata-rata memproduksi bahan bakar B0, dan Insyaallah siap untuk memproduksi B40. Kilang yang akan memproduksi B40 adalah RU III Plaju dan RU VII Kasim, sementara blending-nya dilakukan oleh Patra Niaga,” ujar Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Didik Bahagia.

Selain B40, Pertamina juga telah berhasil memproduksi bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan campuran 2,4% bahan bakar berbasis sawit. Produksi ini dilakukan di Green Refinery Kilang Cilacap melalui metode co-processing.

“Kapasitas pengolahan bioavtur saat ini mencapai 9.000 barel per hari (bph), dengan bahan baku dari produk turunan kelapa sawit, yaitu Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO). Uji coba telah dilakukan menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 untuk rute Jakarta-Solo pulang pergi,” tandas Didik.

Daftar Terbaru 21 Penyakit Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan

Masyarakat kini terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan yang menawarkan asuransi kesehatan murah dan terjangkau. Sebagian besar masyarakat dapat mengakses perawatan medis tanpa biaya langsung

Namun, ada catatan penting yang perlu diperhatikan. Meskipun berfungsi seperti asuransi kesehatan, BPJS Kesehatan mengharuskan peserta untuk membayar iuran setiap bulan. Meski demikian, tidak semua penyakit dapat ditangani melalui layanan ini.

Menurut Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, ada sekurang-kurangnya 21 jenis penyakit yang tidak dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Ini termasuk beberapa jenis penyakit serta obat dan alat medis tertentu.

Berikut ini daftar 21 penyakit yang tidak ditanggung BPJS:

1. Penyakit yang berupa wabah atau kejadian luar biasa.

2. Perawatan yang berhubungan dengan kecantikan dan estetika, seperti operasi plastik.

3. Perataan gigi seperti behel.

4. Penyakit akibat tindak pidana, seperti penganiayaan atau kekerasan seksual.

5. Penyakit atau cedera akibat sengaja menyakiti diri sendiri atau usaha bunuh diri.

6. Penyakit akibat konsumsi alkohol atau ketergantungan obat.

7. Pengobatan mandul atau infertilitas.

8. Penyakit atau cedera akibat kejadian yang gak bisa dicegah, seperti tawuran.

9. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri

10. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan atau eksperimen.

11. Pengobatan komplementer, alternatif, dan tradisional yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan.

12. Alat kontrasepsi.

13. Perbekalan kesehatan rumah tangga.

14. Pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang terdiri dari rujukan atas permintaan sendiri dan pelayanan kesehatan lain yang tidak sesuai peraturan perundang-undangan.

15. Pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat.

16. Pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja atau menjadi tanggungan pemberi kerja.

17. Pelayanan kesehatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas sesuai hak kelas rawat peserta.

18. Pelayanan kesehatan tertentu yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Polri.

19. Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dalam rangka bakti sosial.

20. Pelayanan yang sudah ditanggung dalam program lain.

21. Pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan manfaat jaminan kesehatan yang diberikan.

Aksi Raja Jawa: Pindah ke Istana Baru Makin Ganas-Dicintai Rakyat

Di tahun 2024, pembicaraan mengenai Raja Jawa mengemuka usai salah satu ketua umum partai menyebutnya saat pidato. Dalam sejarah, Raja Jawa merupakan istilah untuk merujuk kepada sosok penguasa tanah Jawa. Biasanya diberikan kepada orang yang memimpin suatu kerajaan atau kesultanan.

Sejarah memang mengulang dirinya sendiri, termasuk juga kisah Raja Jawa ratusan tahun lalu yang memiliki kemiripan dengan berbagai cerita di panggung politik Indonesia modern.

CNBC Indonesia merangkum beberapa aksi Raja Jawa ratusan tahun lalu. Ada yang ganas. Ada pula yang baik hati dan memberikan teladan.

Amangkurat I, Makin Ganas Usai Pindah ke Istana Baru

Amangkurat I merupakan penguasa Mataram kurun 1646-1677. Sejarawan Merle Calvin Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern (1999) menyebut, sejak awal berkuasa Amangkurat I sudah menunjukkan cara-cara bengis. Dia sering menghabisi para oposisi, baik di internal Istana atau di daerah.

Salah satu puncak tragedi terjadi ketika dia tinggal di istana baru di kawasan Plered. Istana tersebut berdiri sangat megah. Ricklefs menyebutnya sebagai pesan kegagahan kekuasaan yang ingin ditunjukkan Amangkurat I ke seluruh pelosok kerajaan.

Di sana, dia makin sering menghabisi banyak orang. Banyak orang ketakutan, tapi tidak bisa berontak sebab sangat sulit. Sampai akhirnya, kebiasaan bunuh-membunuh berdampak buruk terhadap kekuasaan Amangkurat I sendiri. Para loyalis dan orang-orang di daerah berbalik arah.

“Kezalimannya telah menyebabkan hancurnya mufakat orang-orang terkemuka […]. Oleh karena itu, para sekutu dan para taklukannya di daerah-daerah terpencil mendapat kesempatan baik untuk melepaskan kesetiaan mereka kepada Amangkurat I,” tulis sejarawan asal Australia itu.

Puncaknya terjadi pada 1677. Kala itu, para loyalis Amangkurat I sudah tak tahan atas kelakuan sang Raja Jawa. Terlebih, Amangkurat I yang sudah beranjak tua terbukti tak bisa membawa kemajuan bagi kerajaan. Maka, mereka pun bergabung dengan para pemberontak.

Sejarawan de Graff dalam Runtuhnya Istana Mataram (1987) menyebut, beralihnya dukungan para loyalis dan pembesar Jawa dari Amangkurat I ke kelompok pemberontak membuat pertahanan Mataram hancur dari dalam.

Alhasil, pada Juni 1677, istana Amangkurat I sukses diambil alih pasukan Madura pimpinan Raden Trunojoyo. Meski begitu, hidup Amangkurat I masih selamat sebab dia sudah lebih dulu kabur dari istana sebulan sebelum istana jebol.

Sebulan kemudian, dia bersama pengawal dan keluarga. Dia pergi ke Imogiri tempat pemakaman raja-raja Mataram terdahulu. Di sana dia mengonsolidasikan kembali kekuatan. Namun, apa daya kekuatannya tak begitu besar.

Dia pergi lagi ke Barat. Kali ini seorang diri. Namun, perjalanannya tak tuntas sebab de Graff menuliskan dia meninggal di tengah jalan, sekitar Wanayasa dan Ajibarang.

Bina4d

Peta Baru Persepsi Publik 2024: Bisnis Memimpin, Pemerintah Tertinggal

Sejumlah karyawan melihat gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Senin, (14/8). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Survei tahunan Edelman Trust Barometer 2024 memasuki tahun ke-24, dilakukan secara daring dari mulai tanggal 3-22 November 2024. Menunjukkan hasil survei dinamika kepercayaan global yang patut menjadi perhatian, terutama terkait peran institusi dalam memperkenalkan inovasi.

Dari survei yang melibatkan lebih dari 32.000 responden di 28 negara, bisnis muncul sebagai institusi yang paling dipercaya untuk memastikan inovasi aman, dipahami, dan dapat diakses. Namun, tingkat kepercayaan ini masih berada di bawah 60 persen, yang berarti masih ada tantangan signifikan dalam membangun kepercayaan masyarakat.

Data yang diperoleh dari Edelman Trust Barometer 2024 menunjukkan margin of error yang cukup kecil, yaitu sekitar ±0,7 persen untuk data global secara keseluruhan, dan ±3,3 hingga 3,9 persen untuk data spesifik negara. Hal ini menunjukkan bahwa hasil survei ini dapat dipercaya dengan tingkat keyakinan yang sangat tinggi, yaitu pada 99% confidence level.

Grafik Edelman Trust Barometer 2024 juga menyajikan sebuah pandangan menarik tentang persepsi publik global terhadap berbagai institusi, yakni pemerintah, bisnis, media, dan Non Government Organization (NGO). Grafik ini menggunakan dua sumbu x yang menunjukkan tingkat kompetensi sebuah institusi, di mana semakin ke kanan, semakin dianggap kompeten. Adapun sumbu Y yang menunjukkan tingkat etika sebuah institusi, di mana semakin ke atas, semakin dianggap etis.

Secara mengejutkan, publik menilai bisnis memiliki tingkat kompetensi dan etika yang lebih tinggi dibandingkan pemerintah. Hal ini terlihat dari posisi bisnis yang lebih tinggi dan ke kanan pada grafik, sementara pemerintah berada di posisi paling bawah kiri, menunjukkan bahwa publik secara global menganggap pemerintah sebagai institusi yang paling kurang kompeten dan etis.

Media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berada di posisi antara bisnis dan pemerintah. Meskipun dinilai lebih kompeten dan etis dibandingkan pemerintah, mereka masih kalah dari bisnis.

Peta Baru Membaca Persepsi Publik
Dari temuan di atas, kita menemukan ‘peta’ baru di mana persepsi publik berubah secara dinamis dan drastis. Pemerintah, yang dulunya dianggap sebagai institusi dengan informasi yang kredibel, kini tidak lagi dapat mendominasi ruang publik. Begitu pula dengan media massa yang semakin hari bersaing dengan media sosial sebagai alternatif dalam pencarian informasi.

Kepercayaan publik terhadap bisnis tidak dapat dipisahkan dari pendekatan dan strategi kampanye bisnis dalam mengangkat isu-isu yang relevan dengan kepentingan masyarakat. Banyak perusahaan yang memanfaatkan isu publik untuk membangun citra positif, seperti jenama produk kecantikan yang mendukung pemberdayaan perempuan atau perusahaan air mineral yang mendorong gaya hidup sehat dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi air yang cukup.

Perusahaan tidak hanya berfokus pada pemasaran produk, tetapi juga menciptakan program komunikasi yang kreatif dan inovatif. Mereka secara konsisten membangun kesadaran publik melalui pendekatan yang strategis, tanpa terburu-buru membuat klaim atau langsung mempromosikan produk. Dengan cara ini, secara praktik pada akhirnya tidak hanya mendapatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga berkontribusi pada perubahan sosial yang positif di tengah-tengah mereka.

Di sisi lain, peran pemerintah tampak bergerak ke arah yang bertolak belakang. Alih-alih menjadi teladan transparansi dan kepedulian terhadap isu-isu publik, pemerintah sering kali dinilai kurang peka terhadap aspirasi masyarakat.

Hal ini terlihat dari kebijakan investasi yang tidak sepenuhnya mempertimbangkan kesejahteraan tenaga kerja lokal, serta melegalisasi eksploitasi sumber daya alam ekstraktif yang merusak lingkungan dan mengancam keberlanjutan ekosistem.

Program Open Government yang sejatinya bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi publik juga terlihat stagnan. Bahkan, informasi yang disampaikan kepada masyarakat sering kali dipersepsikan sebagai upaya untuk menutupi masalah yang sebenarnya atau hanya sebatas formalitas tanpa implementasi nyata. Situasi ini menimbulkan kesenjangan antara pemerintah dan masyarakat, yang pada akhirnya mengikis kepercayaan publik terhadap institusi negara.

Adapun jurnalis atau media kini menghadapi tantangan serius berupa rendahnya tingkat kepercayaan publik. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kecenderungan media untuk terpolarisasi dalam mendukung agenda politik tertentu. Kondisi ini membuat media dipersepsikan tidak netral dan lebih berpihak pada kepentingan kelompok tertentu dibandingkan menyuarakan kebenaran yang objektif.

Selain itu, media juga kerap melakukan agenda setting yang tidak selaras dengan isu-isu yang menjadi perhatian publik (public agenda). Bahkan pada peristiwa yang tengah viral di masyarakat, berita yang disampaikan sering kali tidak mencerminkan realitas secara utuh. Alih-alih memberikan laporan faktual yang dapat memperkuat kepercayaan masyarakat, beberapa media justru dianggap membingkai berita sesuai kepentingan tertentu, sehingga mengurangi nilai kredibilitasnya.

Fenomena ini diduga merupakan dampak dari tantangan ekonomi media. Persaingan ketat di industri media, penurunan pendapatan dari iklan, serta tekanan untuk menghasilkan konten yang menarik bagi pasar telah memengaruhi independensi dan kualitas jurnalistik. Media kerap mencari cara untuk tetap relevan secara finansial, meskipun terkadang hal ini dilakukan dengan mengorbankan integritas dan kepercayaan publik.

Perbaikan Pendekatan, Inovasi Berkelanjutan.
Diperlukan komitmen nyata dari pemerintah untuk mengutamakan transparansi, melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar berorientasi pada kepentingan publik serta keberlanjutan lingkungan.

Ironisnya, selama satu dekade terakhir, tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Langkah lebih progresif dan akuntabel harus menjadi prioritas untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.

Media juga perlu kembali kepada prinsip dasar jurnalistik, yaitu independensi, akurasi, dan keberimbangan. Upaya memulihkan kepercayaan masyarakat dapat dilakukan dengan meningkatkan transparansi dalam peliputan dan keberanian mengangkat isu-isu yang relevan dengan kebutuhan publik. Di tengah lanskap media yang terus berubah, kepercayaan publik adalah modal utama yang harus dijaga untuk mempertahankan peran strategis media sebagai pilar demokrasi.

Bagi dunia bisnis, penting untuk tidak cepat berpuas diri meskipun persepsi publik saat ini cenderung positif. Jika industri tidak inovatif dan gagal membaca dinamika ruang publik, bukan tidak mungkin posisinya akan tergantikan oleh pesaing yang lebih gesit memanfaatkan peluang. Inovasi berkelanjutan, kemampuan adaptasi, dan kepekaan terhadap kebutuhan konsumen menjadi kunci untuk tetap relevan dalam persaingan.

Kolaborasi antara pemerintah, media, dan bisnis dengan pendekatan yang transparan dan progresif menjadi jalan utama untuk membangun kepercayaan publik secara berkelanjutan.

Bina4d

Meta AI WhatsApp Bisa Menghasilkan Uang, Ini Penjelasan Lengkapnya

Fitur terbaru dari Whatsapp menghadirkan Chat Meta AI. (Dok. Whatsapp)

WhatsApp dan Instagram kini sudah dilengkapi dengan chatbot kecerdasan buatan (AI) yang dinamai ‘Meta AI’. Pengguna bisa mengobrol dengan Meta AI untuk menanyakan berbagai rekomendasi, tutorial, hingga informasi terkait topik tertentu.

Meta AI yang multifungsi lantas memunculkan pertanyaan apakah layanan tersebut bisa dipakai untuk menghasilkan uang. CNBC Indonesia lantas menanyakan ke Meta AI di WhatsApp apakah layanan tersebut bisa dimonetisasi dan mendatangkan penghasilan baru.

Namun, Meta AI menjawab belum bisa menghasilkan uang atau melakukan monetisasi.

“Namun, saya dapat membantu pengguna mengembangkan ide, membangun strategi, dan memberikan informasi yang berguna untuk menghasilkan uang atau melakukan monetisasi melalui berbagai cara,” kata Meta AI, dikutip Selasa (24/12/2024).

Meta AI lantas memberikan beberapa rekomendasi untuk melakukan monetisasi. Antara lain menulis artikel atau blog bersponsor, membangun bisnis online melalui e-commerce, mengembangkan aplikasi atau game, hingga menyediakan jasa konsultasi atau pelatihan.

Meta AI juga mengatakan ide penghasilan saat ini bisa berasal dari pembuatan konten di platfrom semacam YouTube dan TikTok. Bisa juga dengan membuat kursus online atau membangun podcast bersponsor.

Dalam laman resmi WhatsApp, Meta AI memang disebutkan memiliki banyak fungsi. Dari beberapa fungsinya, tak spesifik disebut bahwa Meta AI bisa mendatangkan uang.

Berikut beberapa fungsi Meta AI pada WhatsApp, dihimpun dari blog resmi WhatsApp:

Fungsi Meta AI

  1. Mengobrol dengan Meta AI: Pengguna dapat berbicara dengan Meta AI untuk mendapatkan rekomendasi atau informasi terkait topik tertentu.
  2. Lihat Foto dengan Meta AI: Pengguna bisa mengirimkan foto ke Meta AI dan meminta penjelasan secara perinci tentang foto tersebut.
  3. Terjemahan dengan Meta AI: Pengguna juga bisa memasukkan gambar tulisan dalam bahasa asing dan meminta Meta AI untuk menerjemahkannya.
  4. Rawat Tanaman dengan Meta AI: Cukup masukkan gambar tanaman tertentu dan Meta AI bisa memberikan informasi terkait cara merawat tanaman
  5. Edit Foto dengan Meta AI: Pengguna bisa menggunakan Meta AI untuk menambahkan, menghapus, atau mengganti objek di dalam foto. Bahkan, bisa juga mengubah warna suatu objek atau sudut pencahayaan foto.

Meta AI juga bisa digunakan untuk mempermudah pengembangan bisnis melalui fitur ‘AI Bisnis’.

“AI bisnis adalah layanan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) dari Meta untuk bisnis. Bisnis di WhatsApp bisa menggunakan AI bisnis untuk meningkatkan percakapan dengan pelanggannya yang memilih menggunakan AI dari Meta,” dikutip dari Pusat Bantuan WhatsApp.

Saat bisnis terhubung dengan AI BIsnis milik Meta AI di WhatsApp, pengguna bisa menggunakannya untuk beberapa fungsi berikut ini:

Meta AI untuk Bisnis 

  • Menanggapi pertanyaan pelanggan mengenai informasi dasar bisnis seperti jam kerja atau lokasi.
  • Memberikan jawaban untuk pertanyaan pelanggan terkait produk atau layanan tertentu.
  • Merekomendasikan produk atau layanan ke pelanggan.
  • Memberikan detail harga dan stok ke pelanggan.
  • Menanggapi pertanyaan pelanggan seputar diskon, pembayaran, dan pengiriman.

Demikian informasi terkait Meta AI yang bisa membantu pengguna untuk menghasilkan uang. Namun, layanan ini tidak bisa serta-merta digunakan untuk melakukan monetisasi. Semoga informasi ini bermanfaat!

Bina4d